Pisang Kepok: Ciri, Kandungan Nutrisi dan Model Olahan
Pisang kepok adalah salah satu pisang yang populer di Indonesia. Pisang kepok termasuk pisang yang memiliki nilai jual bagus meski jika di perdesaan, harganya kalah jika dibandingkan dengan pisang raja atau Cavendish. Berikut ini adalah ciri pisang kepok, kandungan nutrisinya dan model olahan.
Unsplash.com/Luis Quintero |
Indonesia termasuk kawasan tempat asal-mula pisang pertama kali hidup di dunia. Pisang diyakini tanaman buah yang berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara. Di negara-negara kawasan ini, tanaman pisang mudah ditemui.
Pisang dapat tumbuh sangat subur di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Tapi secara umum, pisang adalah buah tropis, sehingga di negara mana pun yang beriklim tropis, maka pisang akan dapat tumbuh. Negara dengan iklim tropis adalah negara yang dilintasi atau dekat garis khatulistiwa.
Di wilayah asal-mula pisang, ada berbagai macam varietas, baik itu yang liar atau yang dibudidayakan. Di antara yang dibudidayakan adalah pisang kepok. Di Malaysia, pisang ini disebut abu, nipah, di Filipina disebut saba dan di Thailand disebut kluai hin.
Pisang kepok masuk dalam kelompok kultivar ABB. Kultivar pisang di kelompok ini disebut juga pisang plantain atau pisang olahan. Pisang di kelompok kultivar ABB memiliki banyak kandungan pati dan biasanya di Eropa atau Amerika Serikat tidak dijadikan buah meja atau buah penutup mulut.
Ciri-ciri Pisang Kepok
Bentuk buahnya
Pisang Kepok (Wikimedia.org) |
Sebenarnya, pisang kepok adalah pisang yang mudah untuk dikenali. Hanya dari sekilas melihat, kita bisa mengetahui bahwa pisang tersebut adalah pisang kepok.
Tapi bagi Kisanak yang tidak biasa melihat berbagai macam varietas pisang, tentu saja akan kesulitan untuk tahu apakah itu pisang kepok atau bukan.
Pisang kepok pada umumnya memiliki kulit yang lebih tebal dan keras. Bentuk pisang kepok juga tidak terlalu panjang, tapi cenderung besar.
Model bentuk pisang kepok itu, ada yang segitiga, segi empat, segi lima. Jadi sudut pisang kepok itu lebih terlihat kentara dari pada pisang Cavendish, misalnya.
Pisang Cavendish memang memiliki sudut tapi karena kulitnya yang tipis, maka sudut itu terlihat samar-samar saja.
Bentuk pohonnya
Nah, pisang kepok itu dari pohonnya bisa diketahui rata-rata besar dan tinggi. Bahkan tinggi pisang kepok bisa mencapai 10 meter dengan diameter mencapai hampir 1 meter. Apalagi jika berada di tempat yang subur dan tidak kering, buahnya bisa besar-besar.
Ketika pohon pisang kepok mengeluarkan bunga, waktu terbentuk sempurna menjadi pisang dan sampai siap panen, lebih lama dari pisang pada umumnya. Untuk bisa panen, sekitar 150 hingga 180 hari setelah berbunga.
Itu berarti butuh sekitar 6 bulan pisang kepok itu layak untuk dipanen.
Tapi dalam satu tandan, bobot pisang kepok bisa mencapai hampir 40 kilogram. Kalau beruntung, bisa lebih berat lagi. Setiap tandan, memiliki potensi berisi 16 sisir (lirang) dan setiap sisirnya bisa memiliki pisang sebanyak 12 hingga 20.
Dengan pohon yang cenderung besar, pisang kepok terlihat lebih kokoh dari pada pisang lainnya. Jenis pisang kepok sendiri beragam. Tapi umumnya, orang mengenalnya pisang kepok putih dan pisang kepok kuning.
Bentuk dagingnya
Satu pisang kepok bisa memiliki panjang sampai 13 sentimeter. Bandingkan dengan pisang Cavendish yang bisa mencapai 20 sentimeter lebih. Tapi, diameter pisang kepok bisa mencapai 5,5 sentimeter.
Daging pisang kepok cenderung putih agak kekuning-kuningan. Teksturnya agak bertepung karena kandungan pati yang tinggi. Selain itu, pisang kepok juga lembut dan pulen dan kenyal.
Pemanenan pisang kepok biasanya dilakukan ketika sudah tua tapi belum matang. Jika nanti ingin diolah secara matang, bisa disimpan dulu di rumah. Tapi jika diolah ketika hampir matang, bisa dijadikan berbagai macam olahan.
Kandungan Nutrisi Pisang Kepok
Contoh gambar pisang kepok (Wikipedia.org) |
Sudah disinggung sebelumnya, pisang kepok itu memiliki kandungan pati yang tinggi. Oleh karena itu, kandungan karbohidratnya juga tinggi. Umumnya pisang memiliki kandungan nutrisi yang hampir mirip.
Kalori dalam pisang kepok bisa mencapai 120 cal per buahnya. Ini terutapa kandungan karbohidrat bertepung, dan tidak memiliki kandungan lemak atau kolesterol. Diperkirakan, kandungan karbohidrat satu pisang kepok sama dengan dua kentang.
Untuk vitaminnya, pisang kepok mengandung vitamin B, vitamin C, sedikit vitamin A dan juga mineral zat besi. Pisang ini juga kaya akan serat makanan.
Diyakini, pisang kepok dapat membantu memperlancar pencernaan, mencegah stroke, dan meningkatkan sistem metabolisme tubuh. Selain itu, pisang kepok juga dipercaya dapat meningkatkan imunitas serta merangsang sirkulasi, karena kandungan zat besinya.
Olahan dari Pisang Kepok
Pexels.com/Flora Westbrook |
Sebenarnya, mengolah pisang itu berdasarkan selera tiap orang. Jadi, satu orang dengan orang lain, bisa timbul perbedaan enaknya olahan tersebut.
Pisang kepok goreng
Ada yang bilang, pisang kepok adalah pisang yang sangat cocok untuk dibuat keripik pisang. Tapi ini dengan catatan, yakni jangan membuat keripik pisang kepok ketika buahnya sudah matang. Buatlah keripik pisang kepok ketika sudah tua tapi belum matang sempurna.
Di Jawa Tengah, pisang kepok yang cocok untuk digoreng disebut kepok goreng. Bentuknya lebih bibih dari pada pisang kepok lainnya. Karena pipih itu, jadi kepok goreng buahnya cenderung terlihat lebih kecil.
Untuk pisang kepok yang sudah matang, dia tetap bisa digoreng dengan dibalut tepung terigu yang dicampur sedikit tepung beras. Tapi karena sudah matang, maka nanti hasil pisang gorengnya agak kenyal atau cenderung lembek.
Pisang kepok rebus
Sebagian besar pisang kepok, dapat direbus. Kisanak dapat merebusnya begitu saja tanpa bumbu, atau hanya ditambahkan sedikit garam. Pisang kepok juga bisa dimasak dengan cara dikukus.
Dalam proses merebus pisang kepok, Kisanak juga bisa menjadikannya sebagai bahan kolak pisang. Karena rasanya yang cenderung manis dan sedikit asam, rasa kolaknya bisa berwarna ketika sampai di mulut.
Pisang kepok bakar
Selain digoreng dan direbus, pisang kepok itu juga oke jika dimasak dengan cara dibakar. Umumnya, pisang kepok yang dibakar dapat diolesi dengan margarin dan cokelat.
Kisanak dapat mencoba membuat cemilan pisang kepok bakar dengan cara, membelah pisang kepok tersebut menjadi dua atau tiga bagian. Oleskan margarin di grill atau alat bakar, kemudian bakar pisang tersebut sampai berwarna cokelat kekuningan.
Setelah itu, tiriskan di piring, dan olesi dengan cokelat. Untuk membuatnya lebih menarik lagi, bisa ditaburi dengan meises atau keju parut.
Posting Komentar untuk "Pisang Kepok: Ciri, Kandungan Nutrisi dan Model Olahan"