Pisang Bikin Mabuk! Hoaks Pisang di Amerika Serikat
Pisang pernah jadi sasaran hoaks yang dipercaya oleh warga Amerika Serikat. Peristiwa itu terjadi pada tahun 1960-an silam. Saat itu, ada kabar yang menyebutkan bahwa merokok kulit pisang bisa membuat mabuk dan banyak orang yang percaya.
Pexels.com/Any Lane |
Masyarakat Amerika Serikat (AS) adalah masyarakat yang gemar mengonsumsi pisang. Bahkan negara tersebut adalah negara utama importir pisang. Konsumsi pisang di AS sangat tinggi dan jadi salah satu buah yang populer di negara tersebut.
Pisang sendiri mulai memasuki pasar AS sekitar ujung tahun 1800-an. Saat itu, perusahaan AS melakukan impor pisang dari daerah Amerika Tengah dan Latin. Mereka bahkan kemudian menjadi perusahaan besar dan banyak melakukan investasi di wilayah tersebut.
Setelah Perang Dunia Kedua, yakni sekitar pertengahan tahun 1960-an, banyak warga AS yang termakan hoaks pisang. Sebagian besar adalah di kalangan muda-mudi. Saat itu ramai dibicarakan bahwa seseorang bisa mabuk dengan merokok kulit pisang.
Ada dugaan, bahwa kulit pisang bisa bikin mabuk adalah karena muda-mudi AS sedang mencari cara baru untuk nge-fly atau mabuk. Dan ekstraksi kulit pisang yang kemudian dibakar untuk menjadi rokok, dianggap bisa memabukkan seseorang.
Banyak orang yang termakan dengan hoaks tersebut. Di Uganda, pisang benar-benar bisa membuat seseorang mabuk. Ini karena pisang jenis tertentu, yang difermentasi menjadi minuman keras. Tapi orang Uganda sepertinya tidak mabuk karena kulit pisang, seperti orang Amerika Serikat.
Bagaimana semua itu bisa terjadi?
Narkoba yang Mahal
Pexels.com/Any Lane |
Desas-desus bahwa pisang dapat memabukkan mulai muncul sekitar pertengahan tahun 1960-an di AS. Saat itu sedang era kaum hippie. Mereka mencari cara baru dengan berbagai eksperimen agar bisa mabuk.
Sebagian besar kemungkinan didorong oleh meningkatnya konsumsi LSD (Asam lisergat dietilamida) yang bisa menimbulkan halusinogen. Selain itu, ada juga dugaan karena mahalnya ganja..
Dilansir Atlas Obscura, sejarawan William Rorabaugh menjelaskan "tapi ganja membutuhkan uang dan kaum hippie hanya punya sedikit uang. Pisang murah, jadi jika pisang berhasil (membuat mabuk), ini akan jadi harga yang sangat murah."
Tapi ada kabar lainnya juga, yakni desas-desus mekanisme cara kerja serotonin yang dapat berkontribusi pada perasaan nyaman secara keseluruhan. Pisang adalah buah yang mengandung serotonin tersebut, meski dalam kadar kecil.
Tapi desas-desus itu berkembang liar dan beberapa orang diduga mencoba bereksperimen menggunakan pisang. Para hippie kemudian mengembangkan cara baru untuk ngefly dengan merokok kulit pisang.
Resep Mabuk Kulit Pisang
Pexels.com/alleksana |
Tentang kaum hippie yang mengembangkan alternatif untuk ngefly dengan merokok kulit pisang, adalah desas-desus. Meski itu diungkapkan oleh para sejarawan, barangkali ada benarnya juga.
Namun, hal yang dapat disebut dengan pasti adalah, pernah ada majalan bernama Berkeley Barb yang menulis resep minggu ini di salah satu kolomnya. Penulisnya adalah Ed Denson.
Dia menggambarkan merode menyiapkan kulit pisang untuk dirkok dengan mengikis bagian putihnya, yakni bagian dalam dari kulit pisang. Setelah dikikis, kemudian dikeringkan dalam oven sebelum akhirnya digulung untuk dirokok.
Berkembangnya hoaks tersebut bahkan sempat membuat polisi di negara bagian California, meningkatkan kehadiran mereka di sekitar kios pisang di daerah Berkeley.
Desas-desus terus beredar sampai tercium oleh media raksasa seperti New York Times dan Wall Street Journal, sehingga membuat kabar tersebut menjadi kabar nasional dan diketahui oleh banyak orang secara luas.
Bananadine, Hoaks Menggelikan dan Memalukan yang Jarang Diingat
Pexels.com/Mike Jones |
Dengan hebohnya kabar bahwa kerokan putih bagian dalam kulit pisang dapat menimbulkan efek halusinogen atau ngefly, maka pihak berwenang seperti FDA, lembaga pengawas obat dan makanan AS, melakukan penelitian selama tiga minggu.
Dalam penelitian mereka tersebut, hasilnya adalah bahwa sebenarnya merokok pisang tidak akan pernah membuat Kisanak mabuk. Desas-desus itu benar-benar hoaks dan kebohongan yang terlanjur menyebar yang diyakini oleh banyak orang.
Sampai kemudian pada tahun 1970, masih ada orang yang mencoba membuat resep mabuk dengan pisang. Orang itu bernama William Powell. Dia menuliskan resep yang menganggap bahwa pisang memiliki suatu kandungan yang disebut "bananadine." Bananadine itu diyakini memiliki efek psikedelik atau halusinogen atau ngefly.
Faktanya, banadine itu tidak pernah ada. Tapi anehnya, selama bertahun-tahun kemudian, masih ada orang yang percaya dan mencoba untuk menghisap rokok kulit pisang.
Meledaknya rumor bahwa pisang dapat membuat orang mabuk, bahkan telah memicu orang-orang untuk mengeksploitasinya. Ada orang-orang yang menjual serbuk pisang, yang itu disebutkan dapat memabukkan, sehingga semakin banyak orang yang termakan hoaks.
Mitos Urban yang Tak Mati
Pexels.com/SHVETS Production |
Munculnya internet pada tahun 1990-an, tak lekas membuat bananadine tewas. Meski sudah terkubur selama puluhan tahun, tapi bananadine menjadi mitos dan kadang diceritakan dari generasi tua ke generasi muda.
Mereka yang muda ini, penasaran untuk membuktikan apakah itu benar mitos atau bukan. Mereka mencari informasi yang lebih banyak di internet dan mereka semakin banyak menyerap informasi.
Tapi, menurut Judy Berman dari My Recipes, algoritma internet akan mengantarkan siapapun membaca halaman yang mengandung informasi yang mirip, sehingga semakin banyak seseorang membaca resep merokok pisang dapat mabuk, maka seseorang tersebut semakin terjerumus ke dalam mitos yang menyesatkan.
Ada orang-orang yang kemudian mencoba merokok kulit pisang tapi pada akhirnya yang mereka temukan adalah omong kosong. Mereka tidak pernah mabuk karena merokok kulit pisang. Kalau pun ada yang merasa mabuk, itu hanya keyakinan personalnya saja.
Bukan cuma pisang, jeruk juga
Sampai tahun 2000-an, masih ada orang-orang yang merasa yakin bisa mabuk dengan merokok kulit pisang. Bahkan itu berkembang tidak hanya buah pisang saja, melainkan buah jeruk.
Pada tahun 2013 di penjara Androscoggin, negara bagian Maine, narapida diketahui merokok kulit pisang dan kulit jeruk. Karena kejadian itu, pegawai dapur diperintahkan untuk memberikan buah tanpa kulit kepada narapidana.
Perilaku narapidana yang merokok kulit buah pisang dan jeruk itu bahkan dicurigai telah berjalan selama enam sampai delapan bulan.
Sipir telah berulangkali mencari cara agar narapidana tidak mendapatkan api, tapi mereka selalu punya cara seperti menyelundupkan korek atau memasukkan pensil ke stop-kontak untuk mendapatkan percikan api, guna membakar kulit buah dan menghisap asapnya.
Selama peristiwa tersebut, sipir penjara melihat tidak ada reaksi apapun, seperti misalnya ngefly atau halusinogen yang diderita para narapidana. Jadi pada dasarnya, merokok kulit pisang bisa mabuk adalah hoaks.
Kalau mau ngefly dengan pisang, Kisanak dapat membeli dari warga Uganda. Itu karena mereka membuat bir dari pisang.
Posting Komentar untuk "Pisang Bikin Mabuk! Hoaks Pisang di Amerika Serikat"