Pisang Raja Nangka: Ciri, Manfaat dan Model Olahan
Pisang raja nangka adalah pisang yang mudah ditemui di pasaran. Pisang ini memiliki ciri khas, yakni rasanya yang manis cenderung masam. Pisang ini banyak dihasilkan oleh petani dalam skala petani rumahan atau sampingan.
Unsplash.com/Photoholgic |
Pisang raja nangka atau biasa disebut pisang nangka saja, adalah satu pisang yang mirip dengan pisang Cavendish. Perbedaan utamanya adalah ketika pisang nangka itu masak.
Jika pisang masak, kebanyakan kulitnya akan berubah warna menjadi kekuning-kuningan. Jika pisang nangka, buah tersebut masih tetap hijau. Hanya saja agak empuk, beda jika masih mentah pisang nangka terkesan keras.
Di kalangan petani, pisang raja nangka atau pisang nangka ini sering diremehkan. Kenapa? Karena harga jualnya yang tidak bagus. Baik di Indonesia atau Malaysia, pisang raja nangka cukup populer.
Jika Kisanak hidup di kota dan mendapati harga pisang raja nangka atau pisang nangka itu cenderung mahal, maka besar kemungkinan bahwa pedagangnya mengambil untung yang sangat banyak.
Berikut ini adalah penjelasan tetang pisang raja nangka atau pisang nangka, yang rasanya cenderung masam dan seringkali petani tidak mengandalkannya sebagai pisang utama.
Seperti Apa Pisang Raja Nangka atau Pisang Nangka?
Unsplash.com/Boudewijn Huysmans |
Secara umum, pohon pisang raja nangka layaknya pisang yang lain. Dia dapat tumbuh besar dengan tinggi mencapai 3,5 meter.
Ukuran buah pisang raja nangka juga terkesan besar. Ketika pisang ini berbuah, dalam satu tandan bisa berisi 7-8 sisir. Bahkan, jika pertumbuhannya baik dan terawat, bisa lebih banyak lagi. Berat satu tandan pisang nangka bisa mencapai 20 kg sampai 25 kg.
Pisang raja nangka atau pisang nangka dapat dipanen ketika sudah berumur sekitar 140 hari setelah tumbuh bunga.
Buah pisang nangka
Pisang raja nangka atau pisang nangka |
Ciri khas pisang raja nangka atau pisang nangka adalah warna kulitnya yang cenderung hijau meski sudah masak. Ukuran buah pisang nangka terbilang besar dan bisa seukuran dengan pisang Cavendish.
Jika pertumbuhannya baik, ukuran pisang raja nangka bisa bersaing dengan pisang tanduk atau pisang bawen. Hanya saja, secara umum pisang tanduk berukuran lebih besar.
Rasa pisang raja nangka adalah kombinasi antara manis dengan asam. Bahkan bisa dibilang cenderung masam.
Mengapa disebut pisang raja nangka atau pisang nangka?
Kebanyakan orang menilai bahwa aroma pisang raja nangka adalah salah satu penyebab utama mengapa buah pisang tersebut dinamakan demikian. Aroma pisang ini khas, ada bau nangka yang samar.
Panjang rata-rata setiap buah pisang raja nangka sekitar 15 cm. Dalam satu sisir pisang, bisa terdiri dari 14 hingga 20 buah. Jika pisang raja nangka ini masak, warna hijau kulitnya nanti cenderung pudar dan berganti agak kekuning-kuningan. Tapi tidak sekuning pisang Cavendish.
Manfaat Pisang Raja Nangka
Kandungan nutrisi yang ada di dalam buah pisang raja nangka cenderung sama dengan varietas pisang lainnya.
Di dalam pisang nangka terkandung magnesium, asam folat, kalium, serat, zat besi, niacin, riboflavin, mangan, protein, vitamin C, sedikit vitamin A dan vitamin B6.
Dengan kandungan nutrisi tersebut, pisang raja nangka dapat membantu menjaga kesehatan ginjal. Selain itu, kandungan zat besi pada pisang raja nangka dapat membantu menambah darah.
Pisang raja nangka atau pisang nangka cenderung jarang dijadikan sebagai buah meja ketika di pedesaan. Ini memang karena rasanya yang cenderung asam. Seringkali pisang raja nangka dibuat sebagai bahan baku olahan.
Jika Kisanak sedang diet dan memasukkan pisang dalam daftar asupan penyeimbang nutrisi dalam tubuh, pisang raja nangka tidak direkomendasikan sebagai buah untuk sarapan dalam kondisi perut kosong. Ini karena kandungan asamnya.
Model Olahan Pisang Raja Nangka
Unsplash.com/Volodymyr Hryshchenko |
Pisang raja nangka yang masak, cenderung memiliki tekstur daging yang empuh, kenyal dan lembek. Rasa manisnya semakin kuat ketika pisang raja nangka benar-benar masak dan warna kulitnya berubah agak kekuning-kuningan.
Tapi sebenarnya, hal yang paling cocok untuk mengonsumsi pisang raja nangka adalah dengan cara diolah. Berikut ini model olahan yang cocok untuk pisang raja nangka.
Kolak dan Es Kolak
Pisang raja nangka bagus untuk jadi salah satu bahan kolak. Rasa asam yang terkandung pada pisang raja nangka, akan berkombinasi dengan gula dan santan yang gurih. Nanti kuah kolaknya akan memiliki rasa manis asam yang nikmat.
Jika ingin megonsumsi dengan cara berbeda, Kisanak dapat menambahkan es ke dalam kolak. Ini bisa disantap ketika siang hari panas. Rasa kolak pisang raja nangka bisa lebih lezat dan lebih nikmat jika dibandingkan dengan es jeruk.
Keripik Pisang Nangka
Yang paling umum, banyak orang menggunakan pisang raja nangka sebagai bahan baku keripik. Syarat utamanya adalah, pisang raja nangka yang dijadikan bahan baku belum terlalu matang. Jadi, pisang tersebut masih cenderung keras.
Kisanak dapat mengiris pisang raja nangka itu secara tipis-tipis dengan pisau atau dengan alat pembuat keripik yang mudah dijumpai di marketplace atau pasar daring.
Setelah itu, siapkan air garam. Jika suka, tambahkan juga bawang putih yang sudah dihaluskan ke dalam air garam tersebut. Lalu, irisan pisang nangka direndam di dalamnya.
Jangan terlalu lama merendam irisan pisang tapi juga jangan terlalu cepat. Pastikan bumbu garamnya sudah meresap.
Jika sudah begitu, siapkan penggorengan yang sudah berisi minyak. Panaskan minyak tersebut dan goreng irisan pisang raja nangka sampai berwarna kuning-kecokelatan. Untuk hasil yang maksimal, Kisanak bisa menambahkan minyak yang lebih.
Pisang Nangka Goreng
Jika Kisanak mendapatkan pisang nangka yang sudah masak dari pasar dan cenderung dagingnya sudah agak empuk atau agak lembek, itu masih bida dijadikan sebagai bahan baku pisang goreng.
Untuk mengolah pisang nangka yang sudah masak, Kisanak bisa menggunakan bahan lain untuk membuat selimut atau membungkus pisang tersebut. Bisa dengan tepung terigu yang dicampur dengan sedikit tepung tapioka.
Jangan lupa, terigu dan tapioka itu dicampur dengan bumbu seperti garam dan bawang serta penyedap rasa sebelum dijadikan sebagai adonan.
Lalu setelah adonan siap, potong dadu pisang nangka, balut dengan adonan dan goreng dalam minyak sedang. Balik pisang tersebut sampai aroma wanginya tercium serta warnanya yang berubah agak kekuning-cokelatan.
Setelah matang, Kisanak bisa sajikan pisang nang goreng berselimut terigu dengan teh hangat atau kopi di pagi atau sore hari.
Catatan penting:
Satu hal utama yang wajib diperhatikan ketika ingin membeli pisang raja nangka atau pisang nangka adalah persoalan harga. Di lingkup petani, pisang raja nangka tersebut tidak terlalu memiliki nilai jual yang bagus.
Bahkan seorang tetangga saya yang punya pohon pisang raja nangka di ladang, kadang malas untuk memanen buah tersebut. Sebabnya, perjalanan ladang ke pasar itu lumayan jauh dan harga pisang tidak bagus. Lebih lagi, pisang tersebut berat karena masuk dalam pisang berukuran besar.
Jadi jika Kisanak belanja pisang raja nangka di pasar tradisional, seharusnya pisang ini harganya lebih murah dari pada pisang lain seperti pisang kepok misalnya.
Posting Komentar untuk "Pisang Raja Nangka: Ciri, Manfaat dan Model Olahan"