Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Panen Pisang Islandia, Daerah yang Beku

Jika Kisanak terbiasa melihat tanaman pisang di sekitar rumah, tidak dengan orang-orang di daerah Eropa. Sebagian besar pisang yang mereka makan harus impor. Namun di Islandia dengan iklim bekunya, mereka dapat menumbuhkan pisang dan memanennya setiap tahun. Ini kisahnya.

pisang, islandia, daerah, dingin, tropis
(Unsplash.com/Carl Raw)

Pisang adalah buah yang bergizi dan lezat. Dia menjadi buah yang paling populer di dunia. Perdagangan pisang lintas negara, memiliki nilai komersial yang fantastis.

Pisang berasal dari daerah Asia Tenggara dan Indo-China. Ini adalah daerah dengan iklim yang hangat. Rata-rata pisang dapat mudah tumbuh dengan subur di daerah tersebut, dan umumnya di daerah dekat garis khatulistiwa.

Namun, ilmu pengetahuan modern telah mampu menciptakan beberapa jenis pisang yang dapat tumbuh di iklim beku. Beberapa di antaranya adalah Pisang 946 di Jepang. Pisang tersebut tumbuh di Hokkaido, daerah paling dingin di Negeri Samurai.

Ada lagi pisang yang dapat tumbuh di daerah lebih beku, yakni di Islandia. Islandia adalah negara Eropa Utara, yang terletak di dekat Greenland. Islandia adalah salah satu negara yang dekat dengan Kutub Utara.

Berikut ini adalah kisah pisang dari Islandia.

Pisang di Islandia

Pada dasarnya, sangat sulit sekali menanam dan memanen pisang di daerah beku. Tapi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, hal itu sekarang dapat menjadi mungkin.

Islandia, sebagai negara dengan iklim beku yang keras, dan daerahnya terkenal sebagai negara es dan api, adalah salah satu yang mencoba membudidayakan pisang. Di Islandia, pisang ditanam dan dapat menghasilkan buah beberapa ton setiap tahunnya.

Awal penanaman pisang di Islandia sekitar tahun 1930an. Itu terjadi karena impor produk buah yang sangat tinggi, tapi negara itu menghasilkan energi panas bumi yang melimpah dan murah.

Jadi, rumah kaca dibuat dan dengan bantuan panas bumi, suhu di dalam rumah kaca dapat diatur tetap hangat sepanjang tahun. Dengan ini, maka pisang di Islandia dapat tumbuh dan bahkan dapat berbuah.

Lokasi penananm pisang itu terletak di desa Reykir, Islandia bagian Selatan. Pisang kemudian dibudidayakan dalam jumlah kecil oleh Universitas Pertanian Islandia.

Meski secara komersial tanaman pisang di rumah kaca itu tidak terlalu menjanjikan, tapi sampai saat ini pisang tetap tumbuh dan panen dari perkebunan itu.

Mitos Islandia adalah produsen pisang terbesar di Eropa

pisang, islandia, daerah, beku, tropis
(Unsplash.com/Monika Guzikowska)

Ada beberapa mitor perkotaan yang berkembang di Islandia, bahwa negara itu adalah penghasil pisang terbesar di Eropa. Maksudnya adalah, pisang yang benar-benar tumbuh di tanah Eropa.

Di negara-negara lain seperti Spanyol atau Prancis, mereka juga menghasilkan pisang dalam jumlah banyak. Namun tanah yang mereka gunakan untuk menanam pisang berada di bekas koloni seperti Kepulauan Cannary di Afrika atau di Dominika dan Martinique di Laut Karibia.

Mitos bahwa Islandia sebagai penghasil pisang terbesar di Eropa dapat dibenarkan jika dengan dasar pemahaman tersebut.

Tanam pisang bukan hal yang rumit

Menanam pisang pada dasarnya memang bukanlah hal yang rumit. Kisanak dapat mencari atau membeli bibitnya, kemudian menyiapkan lokasi dan menanam bibit tersebut. Asalkan tanah itu terpapar matahari secara cukup, pisang dapat tumbuh.

Dengan sedikit perawatan seperti penyiangan dan pupuk, maka pisang Kisanak dapat tumbuh dan berbuah.

Tapi apakah di daerah beku, juga akan semudah itu?

Elias Skarsson, ahli di Reykir yang juga merawat pisang Islandia, mengatakan bahwa menanam pisang tidak terlalu rumit. Tapi, dia harus berhitung bahwa "suhu harus sekitar 20-25 derajat celcius dan kelembapan 80-90 persen."

Bagi Skarsson, itu memang tidak rumit. Tapi bagi orang-orang di daerah tropis, itu akan menjadi rumit. Mengapa? Karena di daerah tropis, seperti Indonesia, orang-orang tidak perlu berhitung suhu dan kelembapan untuk menanam pisang.

Selain itu, tanaman pisang di Islandia juga harus berada di dalam rumah kaca, yang suhunya mendapatkan pasokan dari tenaga panas bumi yang melimpah dan murah. Jika pisang tidak ditanam di dalam rumah kaca itu, besar kemungkinan tanaman tersebut tidak akan bertahan.

Skarsson adalah orang Islandia yang bisa disebut memiliki darah pisang. Kakeknya, Guojon H. Bjornsson adalah orang yang memulai menanam pisang di Reykir pada tahun 1940-an yang lalu.

Panen pisang lebih lama

pisang, islandia, daerah, beku, dingin, tropis
(Unsplash.com/Phoenix Han)

Ada perbedaan yang nyata antara pisang yang ditanam di Islandia dengan di daerah tropis. Perbedaannya adalah waktu panen.

Di daerah tropis, Kisanak sudah dapat menanam pisang dalam jangka waktu satu tahun dari sejak menanamnya. Namun di Islandia, Kisanak baru bisa memanennya sekitar dua tahun.

Ini karena ketika musim dingin, suhu di Islandia berada di bawah titik beku. Dan meskipun mendapatkan pasokan kehangatan dari energi panas bumi, matahari hanya terlihat sekitar empat jam dalam satu hari.

Pisang-pisang yang berada di dalam rumah kaca di Islandia, biasanya dipanen antara bulan April hingga bulan Juni.

Pisang di Islandia tidak sampai seribu pohon

Sampai saat ini, total jumpal populasi pohon pisang di Islandia yang ditanam di dalam rumah kaca tidak sampai seribu pohon. Jumlah rinciannya sekitar 600-700 pohon pisang. Hasil dari jumlah tersebut setiap tahunnya adalah antara 0,55-2,2 ton.

Dengan jumlah produksi seperti itu, sebagian besar pisang Islandia tetap merupakah impor dari negara lain.

Negara utama yang memasok buah pisang ke Islandia adalah Ekuador. Ekuador adalah salah satu negara dengan predikat ekspor pisang terbesar di dunia. Impor pisang Islandia pada tahun 2019 senilai 5,43 juta dolar atau sekitar Rp78,2 miliar.

Selain dari Ekuador, Islandia juga mendatangkan pisang dari Kosta Rika, Panama, Republik Dominika, juga Belanda.

Pisang Islandia tidak terkena penyakit berbahaya

Dalam dunia budidaya pisang, ada salah satu penyakit yang merusak. Penyakit itu disebut penyakit Panama atau Layu Fusarium. Penyakit ini pernah disebut dapat memusnahkan sebagian besar pisang di dunia.

Di Islandia, pisang-pisang yang ditanam di dalam rumah kaca terhindar dari penyakit tersebut. Ada beberapa faktor, di antaranya letaknya yang terpencil dan terpisah dari dunia luar. Selain itu, cuaca yang ekstrim di Islandia, membuat pisang-pisang yang "tersembunyi" dapat terhindar dari penyakit tersebut.

Kidung Pamungkas
Kidung Pamungkas Suka membaca, suka menulis, pekerja lepas

Posting Komentar untuk "Panen Pisang Islandia, Daerah yang Beku"